Hoodie Abu
Jungwon memasukkan hp-nya dengan tergesa ketika melihat Jay mendekat. Pemuda itu meminum susu coklat yang baru saja ia beli mencoba untuk menghilangkan gugupnya.
Jay menghampiri Jungwon dan berdiri di sebelahnya. Saat ini mereka sedang berdiri di pinggir koridor penghubung antara kelas 11 dengan kelas 10.
Keadaan sepi, hanya ada suara rintik hujan yang memecahkan keheningan saat itu. Kebanyakan murid lebih memilih untuk tetap di kelas karena hujan pagi ini cukup deras.
kedua pemuda itu hanya diam. Jungwon diam-diam melirik melihat Jay yang sedang mendongak melihat air hujan yang jatuh dari langit. Jungwon merapatkan bibir dan merunduk. Entah kenapa ia merasa canggung, tapi ia juga merasa nyaman.
Jungwon merasa ada pergerakan dari orang sebelahnya membuat ia menoleh. Ia mengerjapkan mata beberapa kali ketika melihat Jay yang sedang melepaskan hoodie abu-abu miliknya.
“Nih dipake,” ucap Jay memberikan hoodie-nya.
Jungwon menggeleng keras, “Nggak usah kak, kakak aja yang pake.”
“Gue maksa, cepetan dipake. Tangan gue pegel nih,” ucap Jay sambil menarik tangan kanan Jungwon dan memberikan hoodie miliknya.
Mau tak mau Jungwon menerimanya. Ia mengerucutkan bibir, “Padahal nggak usah,” cicitnya pelan.
Jay tertawa mendengar itu, “Gue tau lo kedinginan. Kegedean ya?”
Jungwon mengangguk lucu. Hoodie milik Jay terlalu besar untuk tubuhnya.
“Gapapa, jadi lucu. Udah sana balik kelas, makin dingin di luar gini,” ucap Jay sambil mencubit pipi Jungwon dan menggoyang-goyangkannya gemas.
“Lepasin dulu kak,” kata Jungwon mencoba menurunkan tangan Jay.
Begitu tangan Jay terlepas, Jungwon langsung berlari meninggalkan kakak kelasnya itu. Jungwon lalu memutar badan untuk melihat Jay yang masih berdiri di tempatnya, “Dah babaii,” ucapnya sambil terus berlari.
Wajah Jungwon merekah. Ia bahkan sudah tidak peduli dengan pipinya yang memanas.
Dan Jay...
Ia sedang mencoba menetralkan detak jantungnya. Pemuda itu merasa dirinya seperti ditembak tepat di dada. Ia lalu menutup mulut dengan telapak tangan untuk menutupi senyum yang sudah tak dapat ia tahan lagi.